rel='shortcut icon'/> aryudiwai mind: Tuhan Yang Maha Sesat

Agustus 25, 2010

Tuhan Yang Maha Sesat

Posted by aryudiwai at 21.22
Baik buruk tindakan manusia diukur dari patokan2 abadi, yaitu prinsip2 masuk akal yang disetujui secara universal. Inti Prinsip Abadi ini adalah "Perlakukan orang sebagaimana kau ingin diperlakukan." Melalui prinsip ini kita tahu bahwa mencuri tidak baik, membunuh tidak baik, memperkosa tidak baik, kemurahan hati baik, pengampunan baik dsb dsb ...


so kesimpulannya prinsip abadi ini adalah hal yang sangat sederhana.. tetapi kenapa susah sekali di terapkan dalam kehidupan kita...apa yang salah dengan manusia? apakah kita di janjikan suatu yang lebih baik dari prinsip abadi ini.....kita dibutakan oleh ajaran agama yang munafik, agama yang mengklaim garansi masuk surga hingga prinsip abadi ini dianggap sampah.
Apakah iman kita buta hingga logika juga mati tidak bisa lagi membedakan baik dan buruk? kasihan sekali kalo kita hidup seperti zombie....ha2..come on kita bisa kok warisin suatu yang lebih baik buat anak cucu dan tidak menuntun mereka dalam kegelapan. Apapun ajaran agama kita, prinsip abadi ini berlaku dan universal....orang yang tidak beragamapun sangat setuju prinsip ini....kenapa orang yang mengaku punya agama dan mengklaim satu2nya agama yang diakui Tuhan yang membagikan voucer masuk surga tetapi justru pelanggar terbesar prinsip abadi......kita bisa nilai sendiri siapa yang salah....manusia or agama or Tuhannya yang salah karna menyesatkan umatnya......logika dimainkan hingga melanggar prinsip abadi adalah jaminan masuk surga....what the hell...just figure out....

Setiap agama/ajaran memiliki cara tersendiri dalam menerapkan konsep simpel ini. Seperti contoh2 dibawah ini:

Kepercayaan Bahá'í : “Pilihlah bagi tetanggamu hal yang kau pilih untuk dirimu." Dari Epistle to the Son of the Wolf

Brahmanism: "Ini tugasmu: Jangan perlakukan orang sebagaimana menyakitkan jika diterapkan padamu". Mahabharata, 5:1517

Buddhism: "...suatu keadaan yang tidak menyenangkan, bagaimana saya dapat melakukan yang sama terhadap orang lain ?" Samyutta NIkaya v. 353

Jangan sakiti orang sebagaimana itu akan menyakitimu." Udana-Varga 5:18

Kristen: "Perlakukan orang sebagaiamana kau ingin diperlakukan: inilah hukum bagimu." Mateus 7:12.

"Dan sebagaimana kau ingin orang memperlakukanmu, dengan demikian pula kau harus memperlakukan mereka." Lukas 6:31.

"...jangan melaksanakan hal yang kamu benci...", Injil Thomas 6.

Confucianism: "Jangan melakukan terhdp orang apa yg kau tidak ingin mereka lakukan padamu. Dialects 15:23

"Ze-Gong bertanya, 'Apakah ada satu kata yg bisa merangkum prinsip kelakuan manusia ?' Confucius menjawab, 'Kata 'xu' -- resiprositas. Jangan berlakukan terhdp orang lain apa yg kau sendiri tidak suka.'" Doctrine of the Mean 13.3

"Upayakan sebisa mungkin utk memperlakukan orang spt kau ingin diperlakukan, dan kau akan menemukan jalan terpendek menuju kebajikan." Mencius VII.A.4

Mesir Kuno: "Lakukan bagi orang lain apa yg kau inginkan terjadi padamu." The Tale of the Eloquent Peasant, 109 - 110 Translated by R.B. Parkinson. The original dates to 1970 to 1640 BCE and may be the earliest version ever written.

Hindu: "Kau tidak boleh berlaku pada orang lain yg tidak kau sukai sendiri." Mencius Vii.A.4

"Inilah kesimpulan Dharma [tugas]: Jangan perlakukan orang lain shg menyakitkanmu jika itu dilakukan padamu." Mahabharata 5:1517

Humanisme: "(5) Humanis mengakui interdependensi sesama manusia, kebutuhan bagi kehormatan sesama dan persaudaraan seluruh umat manusia."

Jainisme: "Dlm kebahagiaan dan penderitaan, dlm kesenangan dan kesedihan, kami harus menganggap semua mahluk hidup spt kami menganggap diri sendiri." Lord Mahavira, 24th Tirthankara

"Seseorang harus memperlakukan semua mahluk spt ia sendiripun ingin diperlakukan. "Sutrakritanga 1.11.33

Judaisme: "...cintailah tetanggamu spt kau mencintai diri sendiri", Leviticus 19:18

"Apa yg kau benci, jangan perlakukan terhdp orang lain. Ini hukum (paling penting)." Talmud, Shabbat 31a.

"And what you hate, do not do to any one." Tobit 4:15

dsb dsb ...




PENGECUALIAN: 
Namun ada pula pengecualian terhadap prinsip universal diatas tersebut. Ini dianut oleh:

SATANISME :
Anton Szandor LaVey, pendiri Church of Satan, menulis 2 daftar pola kelakuan yang dituntutnya dari pengikutnya. Nomor 4 dan 5 dari ke Sembilan Pernyataan Satanisme adalah:

4. Setan mewakili kemurahan hati kepada mereka yang patut menerimanya daripada menghabiskan waktu mencintai mereka yang tidak patut.

5. Satan mewakili dendam dan bukan memaafkan.

Setelah anda membaca prinsip abadi pada agama yang saya contohin di atas....anda dapat menarik kesimpulan sendiri agama siapa yang sesat? let me know.....
 

aryudiwai mind Copyright © 2009 Blue Glide is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Journal