rel='shortcut icon'/> aryudiwai mind: Siapa menabur angin akan menuai badai

Agustus 01, 2010

Siapa menabur angin akan menuai badai

Posted by aryudiwai at 02.01
Mencermati berbagai tulisan baik dari media massa maupun blog serta mailinglist dari beberapa situs yang membahas hal - hal yang terjadi di kota singkawang akhirnya mengoda saya untuk turut serta berkomentar.
Dari semua pembahasan di kota singkawang baik budaya, sosial, politik yang pada kesimpulan nya akan mengkerucut pada seorang Walikota yang pada akhir2 ini menjadi sasaran tembak dari banyak pihak terlepas dari pro dan kontra.

Tulisan ini tidak bermaksud ikutan memperkeruh suasana tetapi mencoba memandang permasalahan tersebut dari sudut pandang yang sederhana tanpa mengurui karena ini hanya sebuah pemikiran ( aryudiwai Mind )
Kok bisa ? selalu menjadi pertanyaan saya terhadap Kota Singkawang yang berpenduduk 210.000 jiwa ( moga2 sama dengan hasil sensus 2010 ) penuh gejolak ? Apa sih daya tariknya hingga banyak pihak merasa berkepentingan atau seolah- olah peduli akan kota ini?

Kota yang sederhana dan santun dengan kehidupan sangat beragam dan terdiri atas 3 etnis yang dominan : cina. dayak, melayu dan beberapa etnis lain berjalan damai dan cenderung sangat rukun.
Dengan tingkat toleransi yang saat tinggi antar warga menjadikan nadi kehidupan kota ini sangat nyaman dan bisa di jadikan contoh bagi kota lain di Indonesia sebagi kota yang saat plural.

Saya tidak akan membahas hal-hal yang menjadi trendy topic di kota Singkawang karna sudah over expose menurut saya dan mungkin bagi pembaca blog yang belum tahu permasalahan , silahkan cari di google dengan kata sakti yaitu Singkawang.

Mungkinkah ada yang salah dengan Kota Singkawang hingga sekarang menerima "Karma" nya....saya rasa bukan dan cenderung berkata tidak. Mengapa ada yang tidak rela Singkawang tetap nyaman, aman dan tetap simple life dan easy going dengan segala keragaman nya. Memang ini hal menarik untuk di bahas....Kenapa/siapa/apa ?
Hal yang lucu adalah kalo kita membicarakan hal2 tersebut akan langsung bersinggungan dengan SARA....oh kok jadi gampang warga Singkawang jadi emosi dan kepancing.?
Tetapi syukurlah 90% warga masih ingin Singkawang yang plural dan saya rasa mereka akan mempertahankan dan berjuang agar tidak gampang termakan dengan trendy topic yang beredar bagai virus tanpa kendali.

Sekedar mengingatkan aja siapa menabur akan menuai....warga singkawang sudah menabur kedamaian dan kenyamanan dan pasti menuai kebahagian dan sejahtera.
Tidak seperti mereka yang menabur kebencian yang di bungkus SARA tentu akan menuai kehancuran dan hanya menunggu waktu aja.
Ini hanya sekedar pemikiran karna  tergoda untuk berkomentar dan  tidak rela kota kelahiran yang sangat plural menjadi kota berbau SARA.
 

aryudiwai mind Copyright © 2009 Blue Glide is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Journal