status facebook yang menghebohkan ?

kali ini saya akan memberikan beberapa kategori manusia yang sangat aktif di jejaring sosial, selamat menilai ya....
 1.Manusia Super Update

Kapanpun dan dimanapun update status. Biasanya Status ga panjang2 amat..kebanyakan hal2 yang ga terlalu penting juga dipublikasikan contoh
: “Lagi tidur..”(tidur kok bisa update…:), “Lagi makan di restoran A..”, “Dalam perjalanan menuju neraka..”, “Saatnya baca koran..”, dsb..

2.Manusia Melankolis
Biasanya dia curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman2nya atau hanya sekedar menuangkan unek2nya ke facebook, tapi biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yg terbaik kepada yang laen.. contoh : “Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..”, “Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih km sudah sayang ama aku selama ini..”, dsb..

3.Manusia Tukang Ngeluh
Ga pagi, ga siang, ga malem, ga dikasih ujan, ga dikasih panas, ga
dikasih uang, ga dikasih makan, pokonya semuanya dia keluhkan.. contoh :
” Jakarta maceeet..!! Panas pula..”, “Aaaargh ujan, padahal baru nyuci
mobil..sialan. .!!”, “Males ngapa2in.. cape hati gara2 si do’i..”, dsb..

4.Manusia Sombong
Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi
terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung
dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel..
contoh : “Otw ke Paris ..!!”, “BMW ku sayang, saatnya kamu mandi..aku
mandiin ya sayang..”, dsb..

5.Manusia Puitis
Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata2 mutiara,
tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas
pesan tersembunyi nya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan.. contoh : “Kita
masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila
saling berpelukan”, “Mencintai dan dicintai adalah seperti merasakan
sinar matahari dari kedua sisi”, “Jika kau hidup sampai seratus tahun,
aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup
tanpamu”, dsb…

6.Manusia in English
Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis,
sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan
mengatakannya dalam bahasa Inggwis Gicyu Low.. contoh : “Tie and
Chair..”, “I can tooth, you Pink sun..” dsb..

7. Tipe alay…
updatenya gaul2… dan bahasa dewa.. ejaan yang dialaykan..
contoh..” met moulnin all… pagiiieh yg cewrah… xixiixi” << lol~

8. Tipe obsesi…
ngarep… tp ga kesampaian.. pengen jd artis ga dapat2.. dll..
contoh : :duwh… sesi pemotretan lagi! cape…

9. Tipe Sok tau..
sotoy tenarnya..
contoh : pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla…bla…bla. .
pdahal ga tau apa yang ditulis..

10. Tipe bioskop mania..
update film yang abis ditonton dan kasih comment..
contoh : ICE AGE 3..REcomended! !

11. Tipe pedagang:
contoh: “jual sepatu bla bla bla”

12. Tipe penyuluh masyarakat:
contoh: “jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla”

13. Pengguna Facebook Tipe Kaskuser
baru online ‘PERTAMAXXXX GAN!’….
5 menit lagi ‘kalo berkenan cendolnya donk gannn’….
1 jam lagi ‘aduh sial gagal pertamax di trid sendiri’…….
beberapa jam lagi ‘YES GW UDAH ISO2000′, trus nawarin ‘bagi2 cendol
gratiss di kaskus ngerayain ISO ‘ kalo online pagi ‘pagi2 enaknya
ngaskus gan!’, ‘tidur telat bangun pagi2 nyalain komputer ngaskus lagi’

14.Manusia Alay …(nggak jelas maunya apa).
Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya
biasa aja, hanya saja kosakata nya ga lazim..ato mungkin ada yg
fusion…, biasanya ABG yg doyan begineehh.. Alay 1 : “DucH Gw4 5aYan9
b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!!”

Alay 2 : “km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh
saiangs sama aq gag seech sebenernywa?”

Alay 3 : “Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!”

(Khusus buat tipe ini, ga usah di baca juga gpp…)

15.Tipe Hidden Message
Tipe ini biasanya ga to the point, tapi tentunya punya niat biar orang
yg dituju membaca nya..bagus2 kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu,
padahal langsung aja sms ya.. contoh : “For you my M***, I can’t live
without you..you are my bla bla bla..”, “Heh, cewe bajingan..ngapain lo
deket2in co gw?! kyk ga laku aja lo..” <<< (padahal ce tersebut ga jadi
friend nya..mana bisa baca..)

16.Tipe Misterius
Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud
dari status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkan
Subjek + Predikat + Objek + Keterangan.. Tapi orang tipe ini mungkin
hanya mengambil beberapa atau malah hanya 1 saja…Dan pastinya
mengundang kontroversi. . contoh : “Sudahlah..”, “Telah berakhir..” <<<
(apanya??), “Termenung…”

Continue Reading

Mau jadi Pecandu pornografi ?

Tulisan saya kali ini agak ringan aja mengenai kecanduan sex atau film porno, hal ini sudah menjadi bagian hidup dan bahkan merupakan perabadan dari manusia. Sejak jaman Nabi hingga sekarang sudah begitu banyak kitab, artikel, jurnal sampa ebook yang sudah di plubikasikan, belum lagi kalo kita googling dan kalo nggak hati2 akan terhanyut dan kecanduan porn or sex.
Ada yang mau saya share lagi mengenai apa sih kategori porn or sex addict ? jangan2 kita udah dalam zona tersebut tetapi tidak menyadari or bahkan lupa karena memberikan sensasi nikmat......hmmm jadi mau googling lagi nih......evil mode on.

Saya coba memberikan sedikit info agar kita tahu posisi ada di zona mana, porn addict ciri2nya :
1. anda melakukan rasionalisasi saat menikmati pornografi: ahh inikan hanya browsing....
2.menyaksikan porn lebih sering, meningkat dan periode lebih lama dari yang direncanakan.
3.menarik diri dari fungsi sosial, pekerjaan, kuliah dll demi menikmati pornografi
4.ada hasrat yang kuat dan terus menerus tapi tidak berhasil untuk mengurangi pornografi
5.banyak waktu dihabiskan untuk menikmati pornografi.
6.anda lebih rela waktu istirahat anda untuk menikmati pornografi.
7.tetap menikmati pornografi walau awal anda tahu efek negatifnya.
Kalau anda ada di dalam point diatas maka anda sudah masuk kategori porn addict, terus harus gimana donk kalo udah addict? he2....ada 2 opsi untuk anda mau berhenti dengan segala kegelisahannya or teruskan dengan segala kerusakannya ( sakit jiwa ), hmm kayaknya saya juga udah hampir2 menyentuh zona addict juga....

Tulisan ini sebagai hiburan atas segala hiruk pikuk masalah bangsa yang nggak habis2nya dan mulai membosankan...mungkin saatnya kita ganti semua rakyatnya daripada ganti pemerintahnya karena udah nggak mampu mengatur bangsa yang sudah sakit ini....maaf bukan kebanyakan menikmati pornografi tetapi memang darisana nya udah sakit jiwa....ha2

Blogger Templates

Continue Reading

Fenomena Membela teroris

Saya mau sharing tentang fenomena masyarakat kita dimana para wartawan, aktivis, dan kaum terpelajar yang secara gencar dan menjengkelkan membela para teroris. Sebagian mereka tampaknya tak menyadari apa yang sedang mereka lakukan, sebagian lainnya hanya demi bergenit-genit saja, dan sebagian lainnya, tampak jelas mendukung ideologi serupa dengan para teroris hanya saja dengan sedikit kemasan yang diilmiah-ilmiahkan.

Tentu saja, setiap upaya mempertanyakan prosedur hukum haruslah dihargai dan dijunjung tinggi. Adalah sebuah truisme belaka bahwa polisi bukanlah sebuah profesi yang rentan dari kesalahan. Tugas wartawan adalah mempertanyakan prosedur-prosedur yang dilakukan polisi, termasuk dalam menangani persoalan terorisme. Saya justru merasa senang bahwa pers kita kini sangat kritis dan tak takut lagi dalam menyorot kinerja aparat kepolisian.

Namun, sikap kritis tentu ada batasnya. Pencarian kebenaran haruslah bermuara pada penemuan, bukannya pada pencarian itu sendiri. Premis-premis dalam logika dibangun untuk mengantarkan kita kepada kesimpulan, bukannya pada penciptaan satu premis baru yang ad infinitum. Dalam dunia khayal, Anda mungkin bisa melakukan itu, tapi dalam dunia nyata yang menyangkut nyawa orang banyak, kecuali jika Anda sakit jiwa atau berhati teroris Anda mau melakukannya.

Bersikap tegas kepada para teroris memang bukan hal yang mudah, terutama jika Anda punya kesamaan visi dengan para pelaku teroris itu, misalnya dalam meyakini adanya teori konspirasi, kebrutalan dan kesewenang-wenangan Amerika. Hanya jika Anda punya pikiran yang benar-benar jernih Anda bisa membedakan mana yang benar dan mana yang keliru.

Perang terhadap terorisme memang bukanlah sesuatu yang mudah sekarang ini, karena yang kita hadapi bukan hanya para pelaku teroris, tapi juga para simpatisannya yang jumlahnya berkali lipat. Aparat polisi bisa menangkap pelaku teror tapi tentu saja harus menahan diri dan kejengkelan dari para pembela teroris yang muncul dalam beragam ekspresi.

Polisi misalnya harus menahan diri dan kejengkelannya terhadap Abu Bakar Baasyir, yang terang-terangan membela para teroris dengan menyebut mereka sebagai “counter-teroris,” maksudnya adalah bahwa mereka melakukan teror demi mencegah teror yang lebih besar. Yang dia maksud dengan “teror yang lebih besar” adalah teror yang dilakukan Amerika Serikat.

Para polisi juga harus menahan diri sambil mengurut dada terhadap para wartawan yang menyebut dirinya “jurnalis investigatif” yang menuhankan dan menyembah data. Tentu saja, sebutan “jurnalis investigatif” ini dimaksudkan untuk memanipulasi kesimpulan-kesimpulan yang sudah dibuat polisi. Tak perlu dikatakan bahwa ada banyak wartawan yang jujur dan berpikiran jernih, walau ada sebagian kecil dari mereka yang sayangnya bekerja di bawah standar kualitas.

Sebagian retorika para pendukung teroris itu memang memikat, karena dia menyentuh sisi-sisi emosional terdalam kaum Muslim. Siapa yang tak tertawan dengan retorika bahwa Amerika adalah teroris besar karena kelakuannya di Timur Tengah dan dunia Islam lainnya? Dengan terus mempersalahkan Amerika, para pembela teroris itu merasa absah mendukung teror dan kekerasan, meski korban dan kerugian terbesar dirasakan oleh bangsa sendiri.

Tak ada orang yang menyangkal bahwa faktor Amerika memainkan peran yang sangat besar bagi sulitnya menumpas gerakan terorisme yang melanda dunia Islam. Kebrutalan dan kesewenang-wenangan Amerika juga sangat menyulitkan kaum moderat Muslim dan siapa saja yang ingin berjuang menumpas terorisme. Banyak orang menahan diri untuk mengecam teroris karena mereka takut dibilang “antek Amerika” atau “antek zionis.”

Sementara itu, para “penulis investigatif” yang umumnya duduk manis di ruang ber-AC ikut-ikutan membela para teroris yang umumnya hidup sulit dan kepanasan di luar sana. Saya tidak terlalu yakin bahwa mereka mengenal pasti dengan obyek yang sedang ditulisnya. Kesan saya, mereka sepertinya sedang meng-entertain ego dan libido intelektual saja, jika bukan benar-benar ada habitus teror dalam dirinya.

Perang terhadap teror memang bukanlah tugas polisi semata. Ia merupakan tugas kita semua, baik masyarakat agama, hukum, pers, akademis, maupun lainnya. Yang diperlukan adalah kejernihan berpikir, keseriusan, dan rasa tanggungjawab yang besar terhadap persoalan. Tugas polisi adalah menangkap pelaku teror, sementara tugas kita adalah menyadarkan betapa terorisme dan kekerasan atas nama agama dengan dalih apapun merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan.

Tanpa perlu dikatakan, the benefit of doubt harus terus dipakai, tujuannya adalah mencari kebenaran sepanjang ia sesuai dengan aturan-aturan hukum formal, bukan sepanjang khayalan-khayalan liar yang tak bertanggung jawab. Pers menjadi ujung tombak bagi kebebasan, karena dari sanalah kebenaran disiarkan. Tapi pers bisa menjadi senjata yang mematikan jika para pengelolanya tak mengerti potret besar dari persoalan yang berlaku.

Blogger Templates

Continue Reading

Hasutan Berjubah Agama

Saya kira hukum kita memiliki delik yang jelas tentang perkara hasutan. Seseorang yang mengeluarkan saran untuk membunuh orang lain adalah penghasut, dan mestinya ditindak secara hukum, apalagi jika hasutannya itu benar-benar digunakan untuk melakukan tindak pembunuhan.

Saya kira, selama para penghasut yang mengatasnamakan agama bebas melontarkan kebenciannya dengan bungkus fatwa, kekerasan akan terus terjadi. Saya tidak tahu berapa banyak lagi orang yang diam-diam terus memendam niat mencelakai orang lain akibat sebuah fatwa agama yang didengarnya dari seorang ulama atau ustad....kasus yang menimpa pendeta HKBP adalah contoh kriminal yang di bungkus agama.....so cool yea

Situasi keagamaan Indonesia kini sudah semakin mirip dengan situasi keagamaan di Mesir dan beberapa negara di Timur Tengah, yang terus mempertontonkan kekerasan atas nama agama. Peran ulama dan ustad sangat besar dalam mendorong aksi-aksi kekerasan itu.

Pada awal tahun, Faraj Fouda, kolumnis terkenal Mesir, ditembak oleh seorang aktivis Islam. Alasan dia menembak mati Fouda karena ia mendengar ulama Cairo kerap mengecam Fouda sebagai seorang yang sesat dan kafir, hal ini bisa aja terjadi di  Indonesia kalo pemerintah tidak ada tindakan tegas terhadap kejahatan berkedok agama ini dan sungguh disayangkan kalo kejahatan ini terus berlangsung terhadap kaum minoritas......ask mode on kayaknya pemerintah need some viagra.....

Penusukan pendeta HKBP dilakukan setelah ada pertemuan ormas FPI di salah satu mesjid di Bekasi dan tentunya para followernya sangat loyal setelah mendapat fatwa bahwa melakukan kekerasan terhadap orang yang dianggap kafir adalah halal dan tidak dilarang agamanya, suatu hasutan yang sempurna....hmm i like ur style
Kita tentu saja tak menginginkan Indonesia  dalam situasi busuk ini, tapi jika fatwa-fatwa kebencian dan kekerasan terus bermunculan, rasanya hanya tinggal soal waktu saja untuk menggenapi kekacauan dan keterpurukan negeri ini.......oh no....help2...

Blogger Templates

Continue Reading

Agama,Turis dan Toleransi(suatu pelajaran mahal)

Dalam suatu kesempatan, saya berkeliling ke beberapa tempat di Indonesia yang memiliki kawasan alam yang indah dan menjadi tujuan para turis. Di antara tiga tempat yang saya kunjungi adalah Ternate-Tidore, Bali, dan Lombok. Ketiga tempat ini, selain memiliki kawasan wisata yang indah juga dikenal sebagai tempat bersejarah.

Ternate-Tidore adalah dua kerajaan Islam besar pada masa silam dan dua tempat yang menjadi perebutan kekuasaan pelaut-pelaut Eropa. Bali dan Lombok juga merupakan tempat bersejarah yang merupakan salah satu pusat peradaban Hindu di masa silam.

Menarik untuk dicatat bahwa di antara tiga kawasan wisata itu, Bali merupakan kawasan wisata yang paling berhasil dan paling banyak mengeruk devisa bagi pemerintah lokal dan pusat. Sementara kedua kawasan wisata lainnya, yakni Ternate-Tidore dan Lombok kurang berhasil. Bahkan keberhasilan Lombok sepenuhnya bukan karena dirinya sendiri, tapi karena imbas dari wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Mengatakan Bali berhasil karena faktor Hindu dan Ternate-Tidore serta Lombok gagal karena faktor Islam mungkin sebuah penyederhanaan persoalan. Tapi, saya kira, faktor agama ini cukup penting dalam mempengaruhi nasib dan masa depan sebuah kawasan turisme.

Ambillah Ternate-Tidore sebagai contoh. Beberapa penduduk di sana yang saya temui mengharapkan kalau dua pulau ini bisa menjadi kawasan wisata yang berhasil. Tapi ketika saya tanyakan adakah sebuah bar atau kafe untuk para turis asing, salah seorang mengatakan: “dulu ada, tapi semuanya sudah dihancurkan. Baru-baru ini ada satu kafe didirikan, tapi masih takut beroperasi.” Menurutnya, yang menghancurkan kafe-kafe itu adalah kelompok Islam model FPI (Front Pembela Islam) yang alergi terhadap tempat-tempat maksiat.......so primitive or emang munafik ya

Kafe atau bar itu mungkin satu persoalan kecil. Tapi, ia menjadi bagian penting dari industri turisme. Apalagi kalau target turisme adalah wisatawan asing, keberadaan kafe dan berbagai asesorinya merupakan hal yang tak terelakkan. Sebetulnya kalau mau jujur, pengguna kafe juga bukan hanya turis asing. Wisatawan lokal dan penduduk setempat juga banyak yang menyukai kafe dan bar.....saya juga selalu mengunjung kafe or bar setiap kali berpelisir....what wrong

Penolakan terhadap kafe atau bar jelas berangkat dari ketakutan dan kebencian berlebihan terhadap apa saja yang dicurigai sebagai “maksiat.” Takut atau benci bukanlah sesuatu yang dilarang. Tapi, mengumbar ketakuan dan kebencian dengan cara-cara kekerasan, apalagi merusak, jelas akan menghancurkan semua tatanan kehidupan.

Bagi mereka yang memimpikan keberhasilan wisata di daerah mereka (baik di Ternate, Tidore, Lombok, ataupun kawasan lainnya) sudah semestinya belajar dari orang-orang Bali yang sangat toleran dan secara sadar mau menerima berbagai konsekwensi dari indutri ini. Tanpa toleransi, keinginan akan sebuah industri turisme yang berhasil tak akan terwujud.

Menurut saya, kemaksiatan bukanlah sesuatu yang harus dilarang atau apalagi ditumpas habis. Kemaksiatan adalah unsur intrinsik dalam diri manusia. Ia sama tuanya dengan usia manusia. Kita semua belajar maksiat dari Adam dan Hawa, ibu-bapak semua umat manusia. Dan para Nabi juga tak lepas dari kemaksiatan ....come on we already sinfull...he2

Yang perlu dilakukan adalah membuat aturan dan meregulasi “maksiat.” Minuman keras tak boleh dilarang, tapi diberikan tempat-tempat khusus bagi orang-orang yang ingin meminumnya. Prostitusi tak boleh dimusuhi. Tapi diberikan tempat atau lokalisasi yang wajar. Yang diperlukan di sini bukanlah sikap benci dan permusuhan, tapi toleransi dan kerendahan hati.

Di setiap peradaban, minuman keras  dan prostitusi  menjadi bagian dan pernik yang tak terhindarkan, termasuk dalam peradaban bangsa apapun di masa silam. Kehidupan manusia bukan melulu tentang kitab suci, beribadah,ect. Meminjam ungkapan seorang teman, sebagai mana enerji kesolehan harus disalurkan, enerji kemaksiatan juga harus diberi saluran, agar tidak meledak dan tercecer di sembarang tempat.....he2

Blogger Templates

Continue Reading

Di Indonesia lebih gampang dirikan tempat Pelacuran daripada tempat Ibadah

Trendi topic hari ini di jejaring sosial lagi2 membahas masalah kebebasan beragama yang semakin tidak berdaya khususnya bagi minoritas di Indonesia....Pancasila dan UUD 1945 sebagai panduan bernegara juga tidak berdaya dalam pelaksanaan, dimana hak2 kebebasan beragama yang di jamin negara ternyata tidak berlaku bagi kaum minoritas....isue kebebasan beragama sudah berkembang menjadi kekerasan dan teror beragama hingga rawan menjadi konflik beragama.
Pemerintah dari sejak berdirinya republik ini tidak pernah serius menyelesaikan masalah kebebasan beragama, dalam tulisan saya coba memaparkan sulitnya kaum minoritas untuk mendirikan tempat ibadahnya ( kebanyakan kasus terjadi pada umat Kristen.)
Sebenarnya tidak pantas membandingkan tempat ibadah dengan tempat pelacuran tetapi kenyataannya memang demikian di dalam kehidupan masyarakat kita........so u can make ur own conclution...Kenyataan yang pahit tetapi pemerintah merasa nyaman dalam kondisi seperti ini....ha2

Kenapa pemerintah mempersulit pengurusan izin pendirian tempat ibadah dengan persyaratan yang berbelit2 dan tidak masuk akal, kadang ormas berkedok agama bisa ikut intervensi dalam proses tersebut....Apakah ada agenda tersembunyi dari para elite politik ? Rencana besar mengganti Pancasila dengan Syariah Islam bukanlah isapan jempol....tanpa kita sadari sebenarnya hukum syariah Islam sudah menggurita dalam kehidupan kita, dan hanya menunggu waktu yang tepat untuk menyukseskan total agenda tersebut.....Kalo mengurus masalah kebebasan agama aja pemerintah nggak becus tentu kita patut curiga ...kenapa pemerintah yang mewakili agama mayoritas sangat phobia terhadap agama minoritas?
Izin mendirikan tempat pelacuran sangat gampang dan kesannya didukung oleh pemerintah dan jarang di protes oleh agama mayoritas, dan bahkan mendirikan tempat pelacur dekat tempat ibadah juga di legalkan......damn......itulah kenyataannya dan saya menilai kalo pemerintah terkesan  takut dan bisa di atur oleh ormas berkedok agama.....dalam urusan beragama sebenarnya menjadi tanggung jawab penuh pemerintah dan bukannya ormas berkedok agama.( atau idealnya pemerintah jangan mencampuri urusan beragama dan hanya boleh intervensi kalo membahayakan kepentingan nasional )....kan urusan saya sama Tuhan saya , pemerintah tidak perlu tahu.......he2....( terzolimni face mode on )

Kesimpulan saya kalo pemerintah tetap tidak serius dalam menangani isue kebebasan dan kekerasan beragama dalam masyarakat kita, maka keutuhan NKRI perlu di pertanyakan lagi?....atau memang maunya pemerintahdalam rangka menyukseskan agenda besar mengganti dasar negara Pancasila......all ur choice.....
Blogger Templates

Continue Reading

Hukum Manusia VS Hukum Agama.aka.Syariah

BETULKAH kehidupan manusia bisa teratur hanya dengan agama? Apakah kehidupan manusia tidak mungkin dibuat begitu rupa menjadi tertib dengan hukum-hukum dan peraturan yang mereka buat sendiri berdasarkan akal, pengalaman, dan tahap kematangan mental-intelektual mereka sendiri?

Apakah jalan satu-satunya menjadi manusia bermoral dan etis hanya melalui agama? Apakah moralitas yang berasal dari sumber di luar agama sama sekali tak bisa menjadi landasan untuk mengatur kehidupan manusia? Beberapa kalangan dalam agama,  mengajukan sebuah logika yang menarik. Bukankah, .... Tuhan lebih tahu dibanding manusia? Bukankah Tuhan Maha Tahu tentang segala-galanya? Dengan demikian, bukankah hukum-hukum dan peraturan yang diberikan oleh Tuhan lebih baik ketimbang hukum yang dibuat manusia sendiri......ha2...bingung mode on

Sejak lama saya berkutat dengan pertanyaan ini, dan  saya mengajukan sebuah pemikiran sbb, Jawaban saya ini mungkin saja terasa “keras” di telinga sebagian kalangan beragama; tetapi saya harus mengatakannya. Sekurang-kurangnya apa yang saya sampaikan ini bisa menjadi semacam “pengimbang” bagi pendapat yang mengatakan hanya agama yang bisa bikin hidup lebih baik. Pertama2 saya mengatakan: sama sekali tidak benar bahwa jalan satu-satunya menjadi manusia bermoral dan hidup secara etis hanya melalui agama. Seseorang yang tak memeluk agama apapun di dunia ini bisa menjadi manusia yang baik dan hidup secara bermoral... dan sumber moralitas pertama-tama adalah akal manusia. Wahyu hanya datang belakangan untuk mengkonfirmasi moralitas yang sudah diketahui oleh akal manusia itu.

Saya rasa pemikiran orang beragama memiliki asumsi tersembunyi: jika seseorang tak mengikuti ajaran agama apapun, alias agnostik atau ateis, yang bersangkutan akan menjadi orang yang secara moral bejat. Misalnya: yang bersangkutan suka mencuri harta orang lain, menyetubuhi setiap perempuan yang ia jumpai di jalan secara seenaknya seperti binatang, mengganggu orang lain tanpa peduli, membunuhi manusia  dsb...... orang yang tak beragama atau anti-agama akan dengan sendirinya bertingkah-laku seenaknya tanpa ikatakan apapun....Asumsi seperti ini, mohon maaf, adalah asumsi yang bodoh sekali dan tak melihat dunia sekitar. Orang beragama pura-pura tak tahu bahwa tanpa dalil-dalil agama sekalipun, manusia menciptakan aturan yang kompleks untuk mengatur kehidupan mereka agar tidak kacau. Ribuan hukum diciptakan di dunia ini tanpa keterlibatan agama atau wahyu......

Saya kasih  contoh yang sangat sederhana dari kehidupan modern sekarang.... Setelah ditemukannya pesawat terbang oleh Wilbur dan Orville Right pada 1903, muncullah konvensi, hukum, dan peraturan internasional yang sengaja diciptakan untuk menjamin tegaknya industri penerbangan yang akan menjaga keselamatan penumpang.....Di bawah PBB, misalnya, ada sebuah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan sejumah regulasi dan “code of conduct” dalam penerbangan internasional, yaitu ICAO (International Civil Aviation Organization) yang bermarkas di Montreal, Kanada, Hukum dan peraturan itu sama sekali tidak lahir dari agama, dan ditulis bukan dengan merujuk pada ayat-ayat Kitab Suci agama tertentu. Tokoh-tokoh agama sama sekali tak terlibat sedikitpun dalam perumusan dan pembuatan peraturan ini.... Jika anda mengelola perusahaan penerbangan, maka yang disebut “hidup bermoral” dalam konteks usaha anda itu adalah mengikuti peraturan internasional dalam bidang penerbangan itu. Semua orang, baik beragama atau tidak, diikat oleh moralitas tersebut. Jika  melanggar moralitas itu, akan dikeluarkan dari komunitas penerbangan internasional, sebab akan membahayakan keselamatan penumpang...Anggaplah ada seorang pilot yang kebetulan juga seorang agnostik atau ateis yang tak percaya pada agama apapun, apakah dia langsung akan menyetir pesawat terbang dengan seenaknya saja tanpa mengikuti peraturan internasional? ....can u figure out this case....

Ribuan peraturan dan “code of conduct” diciptakan oleh manusia modern untuk membuat hidup mereka teratur. Peraturan ini dibuat tanpa merujuk sedikitpun pada ajaran agama. Peraturan ini bisa kita temukan dalam semua bidang kehidupan manusia modern....so apa yang saya sampaikan dalam argument ini mau menunjukan bahwa agama tidak akan membuat manusia lebih baik kalo tidak diatur oleh hukum ciptaan manusia....so r u sure about hukum syariah?.....

Blogger Templates

Continue Reading

ForePray before ForePlay( Berdoa sebelum Sex)

Apa pendapat anda tentang judul di atas? sudah pernah dilakukan or belum ? ...he2..saya mencoba menganalisa istilah tersebut...kenapa kita perlu berdoa sebelum ngesex dalam konteks hubungan suami istri.....jadi kalo ngesek di luar kontek suami istri...tidak ada forepray tetapi doa penutup...'forgive me" ...saya telah khilaf"....ha2 just kidding...ok sekarang saya bahas forepray before foreplay...sangat di sarankan dan perlu karena hubungan suami istri bukanlah aktivitas ngesek yang bersifat egois dan hanya menyenangkan diri sendiri....konsep perkawinan adalah sakral, eklusive dan seumur hidup...jadi aktivitas sek dalam perkawinan juga sakral......hmm let me think first....

Dalam segi agama hal ini sangat di anjurkan karena kita bersyukur akan anugerah Tuhan yang telah memberikan aktivitas ngesek yang indah dan menyenangkan....serta kenikmatan yang luar biasa, jadi intinya kita harus bersyukur...dan satu lagi alasan bahwa ngesek itu adalah anugerah Tuhan bagi pasangan suami istri yang di ikat oleh perkawinan sakral...jadi hasil  hubungan sex juga indah karena anugerah Tuhan.....remember this.....

Jaman sekarang aktivitas ngesek mungkin bukan suatu yang sakral lagi hingga aktivitas sex telah  menjadi komoditi di kehidupan kita....apalagi dalam kehidupan anak muda yang menjalani kehidupan yang sangat bebas....jadi sekali lagi peran keluarga dan agama menjadi kunci  untuk sosialisasi pentingnya nilai2 sakral....btw saya bukannya sok suci karena kehidupan saya jauh dari kata sakral menurut agama saya.....or saya jangan di jadikan contoh karena saya tidak baik..ha2.....

Saya sangat setuju forepray before foreplay dalam konteks hubungan perkawinan dan memahami nilai2 yang di ajarkan  agama saya....btw sharing ini bermanfaat agar kita tidak selalu terjebak Doa penutup terus......Forgive Me......

Continue Reading

Sebuah negara Badut bernama MALAYSIA

Mengisi awal liburan ini saya akan menulis tentang sebuah negara Badut or negara islam badut bernama malaysia....saya tertarik akan cita2nya menjadi raja melayu dunia dan dalam mewujudkan cita2 ini ada hal2 yang di halalkan....sebagai negara islam, malaysia terlalu sombong dan  terjebak dalam ambisinya ...dan mungkin banyak di dipengaruhi or tersesat oleh budaya arab.yang di bungkus semangat melayu raya....hope i am wrong... Dalam mewujudkan ambisinya, malaysia tidak menyadari kalo mereka sangat miskin akan sumber daya dan merasa perlu mengklaim sumber daya negara lain.....Malaysia adalah negara kaya dan maju untuk ukuran asia dan jelas Indonesia bukan levelnya karena kita cuma di sebut Indon  ( orang hina )....wow sungguh merasa superior....

Saya akan membahas cara2 badut malaysia dalam mewujudkan ambisinya menjadi raja melayu....dan tentunya korban pertama adalah tetangga dekat yang diakui sebagai serumpun kalo lagi perlu dan menganggap indon kalo lagi jijik.....ha2...lucu kan si badut...Dalam mewujudkan cita2nya dan mulai merasakan kurang sumber daya penunjang ambisinya maka malaysia mulai mengklaim pulau2 perbatasan dengan memanfaatkan kurang perhatian indonesia atas pulau2 terluar karena nggak ada budget.....hal ini terus berlangsung sampai sekarang dan belum mau berunding batas antar negara yang baru ( soalnya masih ada pulau yang di incar )....Malaysia semakin kehilangan indentitas negara karena memang nggak punya dan akhirnya terus klaim budaya Indonesia seperti batik, reog, tari pendet bali ( apa hubungannya melayu ama bali ), lagu rasa sayange, ukiran jepara,etc....Dari klaim ini kita sadar bahwa malaysia krisis indentitas diri dan tidak punya kebangsaan nasional......so pity....
Sebagai negara tanpa identitas or negara badut malaysia sadar bagaimana harus show of force dalam mewujudkan ambisi raja melayu dunia.....( pertanyaan saya apakah melayu indonesia akan tunduk ama raja melayu dunia ? ).....bukankah hanya dianggap melayu indon saja ?

Sebagai negara badut banyak hal2 lucu yang dilakukan malaysia ( from my view )...melarang kaos bola MU, timnas Portugis, Brasil, Spanyol dengan alasan ada simbol setan dan gambar salib yang bertentang dengan konsep negara islam.....he2...dan akan menghapus tanda plus ( + ) pada alat2 hitung dan ilmu hitung karena dianggap sebagai program kristenisasi dan bisa membuat orang malaysia murtad....ha2...sungguh alasan yang sangat primitif.....Jadi kita bisa melihat bagaimana malaysia sudah kehilangan indentitas diri dan mulai linglung hingga melakukan hal2 gaya badut untuk mencapai cita2nya sebagai raja melayu.....ask mode on...saya lagi nunggu tanda plus mau diganti apa ya ? .....asumsi saya gambar bulan sabit kayak benderanya....sebenarnya masih banyak hal2 badut yang secara konyol sering dilakukan malaysia dan makin diungkap makin kelihatan keputus asaan si badut.....( mujizat paling besar dari malaysia adalah pengekspor teroris kelas wahid ).....

Jadi malaysia yang kita kenal hanyalah bangsa badut yang kehilangan indentitas diri hingga terjebak dalam ambisinya sendiri dan pemikiran yang sesat bin primitif......so kita nggak perlu khawatir karena malaysia telah linglung dan bingung .....saya rasa akan semakin error kalo ambisinya sebagai raja melayu belum dapat di wujudkan.....so poor u malaysia.....
Blogger Templates

Continue Reading

NKRI menjelang pensiun......

Benarkan NKRI sebuah harga mati? setelah membaca banyak literatur dan jurnal mengenai konsep negara ...ada beberapa hal yang mau saya share. Saya masih ingat saat bubarnya Uni Soviet menjadi 15 negara baru, bubarnya Yugoslowaskia, CeKoslovakia menjadi beberapa negara kecil di Eropa timur, ada sedikit pola kesamaan yaitu setelah 70 tahun berdiri akhirnya bubar menjadi negara baru....dan merubah peta dunia.( teori evolusi negara )
Latar belakang terbentuknya negara ini adalah pemaksaan ideologi dan kekuatan militer sebagai pemersatu, karena pada saat itu kondisi perang dunia dan perang dingin antar dua blok dunia ( USA & Uni soviet ) adalah faktor penentu  berdirinya negara tersebut...Sebenarnya kondisi negara ini sama dengan NKRI yaitu banyaknya etnis , budaya dan agama hanya saja negara tersebut adalah daratan. Jadi NKRI jauh dari kompleks permasalahannya...
Pada saat ideologi pemersatu tidak dapat di pertahankan lagi karena dianggap nggak up to date dan di dukung semangat keterbukaan dan demokrasi liberal yang sukses dalam penyebaranya, serta masalah ekonomi berdampak munculnya semangat etnis or agama untuk memisahkan diri dan menbentuk negara yang akhirnya memicu perang saudara seperti di Bosnia, Kroasia, Chesnia,ect.....Dan situasi ini tentu menguntungkan Amerika Cs......Sekali lagi situasi ini mirip dengan NKRI dalam mengatasi masalah Aceh, Papua, Maluku......

Ada beberapa negara yang riskan perpecahan dan pemicunya selalu masalah etnis dan agama,ekonomi.. seperti Spanyol  dengan Catalonika, Irak, Philipina, Thailand, dan paling menonjol adalah Kurdi karena berhadapan dengan Turki dan Irak serta masalah Khasmir yang tidak pernah selesai.....Negara China memang sangat beresiko terjadinya perang sipil tetapi pemerintahnya berhasil mensejahterakan masyarakatnya dan dokrin komunis sosialis serta kekuatan militer justru dianggap berhasil menjaga keutuhan Negara China...walaupun diterpa isu HAM.. ( btw China berhasil mendapat kembali Hong kong, Macau and last Target Taiwan.....ha2.....).. dan NKRI situasinya tidak mirip China khususnya masalah ekonomi.....Too far lah......

Keuntungan NKRI adalah semangat Nasionalisme nya  gampang muncul pada saat kedaulatan negara di ganggu negara lain dan masyarakarat akan melupakan semua permasalah dan perselisihan di antara mereka, jadi apakah kita selalu mengharapkan adanya negara asing yang menganggu kedaulatan baru merasa ada NKRI ?...saya rasa itu hanya nasionalisme semu....what u think? Permasalahan NKRI sangat kompleks dan riskan untuk pecah....beragamnya etnis, agama, ekonomi dan kepulauan yang sangat luas adalah pemicu perpecahan ...jadi tugas pemerintah sangat berat mempertahankan persatuan ini. NKRI tidak ada Tokoh yang bisa menjadi simbol pemersatu lagi....NKRI mempunyai masalah pengelolaan ekonomi yang cenderung di atur Negara Asing( utang menumpuk uey), NKRI bermasalah dalam penanganan kebebasan beragama, NKRI menjadi sasaran terorisme berkedok agama ( isu mau menjadikan NKRI sebagai negara islam masih terus bergulir ), or hampir semua sendi kehidupan masyarakat, NKRI belum berhasil bikin sejahtera dan jauh dari konsep ideologi Pancasila yang mungkin sebentar lagi akan terlupakan.....NKRI sekarang adalah NKRI tanpa cita - cita or tujuan ...so complicated...

NKRI memasuki usia 65 tahun ( usia pensiun ) adalah masa beresiko tinggi dan moga2 teori evolusi negara tidak berlaku buat NKRI (evolusi negara setiap 70 tahun )...kita harapkan pemerintah sekarang sadar akan resiko ini dan tidak lagi bertindak tanpa rencana yang jelas dan matang.....Indonesia sudah menjadi negara tanpa cita2 or masa depan sangat suram......he2...NKRI perlu pemimpin Tegas dan mempunya Visi yang jelas...dan bukan pemimpin yang pandai Lips sync dan tidak berpihak pada Rakyat.....jangan sampai kita mengucapkan selamat pensiun NKRI....we will miss u......
Blogger Templates

Continue Reading

Hidup Menjadi Fanatik ( Sebuah Ajaran Omong Kosong )

Email seorang sahabat dan bercerita tentang kegelisahan akan iman agamanya....sahabat saya orangnya dewasa dan berpikiran sangat logis ....kok tiba2 goyah imannya? Saya paling ribet kalo harus memberikan saran or nasehat ....so saya akan share suatu pemikiran dan moga2 dia semakin goyah akan imannya....ha2....just kidding...
Ada beberapa point agama yang saya mau cerita dengan tujuan agar orang tidak boleh fanatik akan agamanya karena pasti akan kecewa....ha2

Kebenaran suatu agama tidak dinilai dari jumlah pemeluknya ( jumlah pemeluk agama tidak signifikan kalo agama itu paling benar ).....saya akan kasih ilustrasi bahwa dulu kira2 500 tahun yang lalu banyak orang percaya bumi ini rata dan hanya sedikit yang percaya bumi itu bulat...tetapi justru yang sedikit ini yang benar.. or sebelum 1940 para astronom masih percaya kalo Bima Sakti adalah satu2nya Galaksi dalam alam semesta, hingga muncul Edwin Hubbe  melihat Andromeda yang jaraknya jauh..dan tidak mungkin hanya ada satu bintang dalam galaksi dan dia nyakin ada bintang lain diluar bima sakti.....so kita bisa lihat itu hanya kenyakinan Edwin Hubble seorang diri dan ternyata menjungkir balik kebenaran yang di percaya banyak orang.....jadi kebenaran tidak tergantung jumlah pemercaya..tetapi dari pembuktian kebenaran itu........so semua agama baik Islam, Kristen, Budha, Hindu, etc tidak otomatis benar hanya karena jumlah pengikutnya banyak... Sekarang saya tanya...apa kebenaran versi agamamu telah terbukti dan menyakinkan?...can u figure out......Semua kitab suci agama ketika di analisa history dan metode impiris banyak tidak terbukti benar seperti yang di gembar-gemborkan pengikutnya.....why? Tidak ada satu kitab suci pun yang di tulis pada saat Si Tokoh itu masih hidup, semua cuma laporan sepihak dari si A or B dan dengar dari si C, di tutur oleh si F dll......untuk membuat cerita yang lebih heroik maka dikaitkan dengan nama. tempat dan penanggalan masa lalu......hope u got my explain.....

Begitu juga sebaliknya, suatu kebenaran agama tidak otomatis jadi eksklusif hanya karena pengikutnya sedikit...biasanya untuk menenangkan hati pengikutnya maka si pemimpin akan menyakinkan bahwa penolakan manusia bearti  pengakuan di mata Tuhan....ha2...kacau ya.....biasanya kalo ada penolakan bearti ajarannya tidak sesuai dengan selera pasar.....dan.biasanya terjadi pada agama monoteis...saya kasih contoh bangsa Israel jumlahnya sedikit tapi menyakini mereka pilihan Tuhan dan umat lain tidak, begitu juga agama Kristen dan islam pada masa kelahirannya.....umat kristen yakin mereka pilihan Tuhan karena sudah di tebus oleh pengorbanan Yesus .....Islam juga setali tiga uang....mereka menyakini pilihan Tuhan karena sebagai agama terakhir yang diakui Tuhan....kan nggak bisa begitu donk.....he2.....
Biasanya akan ada pengorbanan heroik dari komunitas ini yang teracam esistensinya dengan menjadi radikal hingga dibuatlah cerita bahwa Tuhan mengijinkan membunuh, membantai umat lain....ha2....kan jadi lucu karena orang waras tentu nggak mau punya Tuhan yang haus darah, kejam, bengis....kecuali otaknya telah kena racun akut agama kayak Baasyir Cs.......

Dan yang terakhir... agama yang benar bukan karena ritualnya yang rumit dan susah dipelajari dengan alasankemurnian.......ini adalah kenyakinan ngawur dan meracuni karena semakin susah suatu kitab di pahami semakin pengikutnya percaya....logikanya kitab suci itu kan di tulis pada jaman dulu dengan makna tersamar dan bahasa belum sekomplek sekarang... dengan berkembangnya jaman kan muncul bahasa yang mudah dipahami manusia sekarang.....jadi pemikiran jaman sekarang jelas lebih maju dari jaman kitab itu di bikin....kok malah harus percaya mutlak sama kitab yang sudah nggak up to date dengan alasan kemurnian.....ha2..ini jelas pembodohan bagi pengikutnya....
Satu lagi semakin rumit ritualnya semakin di percaya kemanjurannya.....ha2 lagi pembenaran yang ngaco....kenapa lagi Tuhan mau persulit umatnya dengan ritual yang susah2? kenapa lagi kalo mau berdoa kepada Tuhan harus lihat waktu dan begitu banyak ritualnya.....? wah kayaknya Tuhan nya seorang Narsis dan Lebay...terlalu banyak maunya....he2.....funny mode on

So dari semua pemikiran ini, kita menjadi berpikir logis dan semua agama baik asal jangan fanatik  karena pasti akan kecewa kalo kenyakinan kita tidak terbukti......solusinya hiduplah dengan nilai2 positif dan jalani prinsip abadi ( kalo nggak mau di sakiti....jangan menyakiti...)...moga2 sahabat saya mengerti pemikiran ini dan kembali kejalan yang benar....ha2......cheers up guy..

Continue Reading

Ada Naga Dibalik Batu ( Rasialisme Gaya Baru )

TMII adalah gambaran Indonesia kecil dimana kita dapat mengenal dan mempelajari semua suku bangsa dan budaya Indonesia dari sabang sampai merauke...ada hal yang menarik yang saya mau share yaitu berdirinya Ajungan Budaya Tionghoa dan pertanyaan saya apakah budaya Tionghoa telah menjadi budaya Indonesia? alasan di dirikan anjungan ini karena Budaya Tionghoa sudah berasimilasi dengan budaya Indonesia melalui ekonomi , kehidupan dan kuliner serta budaya Tionghoa dianggap mempunyai pengaruh terhadap perkembangan budaya Indonesia dan akan dijadikan pusat study Budaya etnis Tionghoa....so sweet ha....Anjungan ini masih dalam proses penyelesaian dan akan menjadi icon baru TMII sebagai anjungan paling besar dan termewah....( biaya pembangunan ditanggung Paguyuban Tionghoa seluruh Indonesia )....btw ada nggak tugu naga ??..dan hal menarik lain adalah anjungan ini di resmikan pembangunannya oleh mantan presiden soeharto yang dimata saya adalah Bapak Rasialisme Indonesia....kita pasti tahu pada masa rezim soeharto semua budaya adat istiadat yag berbau Tionghoa akan di larang....dan saya juga jadi korban karena belum sempat nikmati nama Tionghoa sudah di suruh ganti nama.......angry mode on......

Budaya adalah karya seni yang mencermikan maju tidaknya peradaban suatu bangsa....dan budaya sebagai karya seni harus dinikmati, di hargai dan dipelajari nilai2 didalamnya....Dengan di bangunnya anjungan Budaya  Tionghoa... apakah otomatis menjadi dan memperkaya budaya Indonesia? ask mode on........saya rasa ini adalah persamaan semu dan hanya pengakuan munafik pemerintah Indonesia....karena pemerintah tidak pernah serius dan tulus akan Budaya Tionghoa dan hal ini di perlihatkan oleh pemuka agama mayoritas yang selalu menganggap budaya tionghoa adalah budaya kafir........Pemerintah pasti tahu kondisi ini dan pura2 saja tidak ada diskrimasi lagi dan terkesan bermuka dua.....dan justru hal ini menciptakan Rasialisme gaya baru.... Budaya Tionghoa sudah terlalu lama dianggap budaya sampah dan dilarang untuk berekpresi hingga masih banyak salah presepsi dari masyarakat Indonesia apalagi masih banyaknya dokrin  pemuka agama mayoritas yang justru menyesatkan.....that not funny....

Saya masih ingat acara budaya Cap Go meh 2010 di Singkawang dimana ormas fpi berkelling kota dengan modal TOA dan SPANDUK MURAHAN memprovokasi umat islam untuk menentang acara ini karena dianggap budaya kafir dan harus di musuhi ( btw provokasinya gagal total....and waste ur time )..jadi hal ini yang saya anggap persamaan semu dimana satu sisi budaya Tionghoa dianggap memperkaya budaya Indonesia dan disatu sisi membenarkan tindakan memusuhi Budaya Tionghoa sebagai budaya kafir.....so confuse....dan hal ini sangat kontradiksi bin aneh tapi nyata......Budaya Tionghoa jangan cuma dijadikan objek wisata saja tetapi pemerintah harus serius untuk sosialisasikan  dalam masyarakat dan juga serius mengembangkan pusat study Budaya Thionghoa hingga masyarakat dapat mengerti dan tidak terjebak dalam pola pikir sempit yang ditanamkan pihak2 yang tidak berbudaya dan cenderung munafik......so boring....

Bangsa yang besar dan maju harus menghargai dan mempelajari semua budaya yang ada di bumi ini hingga bisa saling memahami dalam pergaulan Internasional.....jadi tidak ada artinya anjungan Budaya Thionghoa kalo tujuannya hanya  sekedar persamaan semu  dan cukup sebagai objek wisata saja tetapi disatu sisi justru melahirkan Rasialisme Gaya Baru .......hope u understood......
Blogger Templates

Continue Reading

Indonesia hanya Pengemis dimata malaysia

Nasionalisme saya ikut  mendidih ketika teman saya bilang We must attack malaysia....saya sangat setuju dan ketika isue ini terus bergulir, semua orang teriak kalo malaysia telah melecehkan kita dan harga diri bangsa di injak2 bahkan sudah tidak berharga di mata malaysia....kenapa hal ini terjadi ? hmm saya akan coba review benarkah kita bangsa pengemis.....Jumlah TKI di malaysia mencapai hampir 3 juta ( mungkin 50% illegal) dan di tapal batas antar kedua negara banyak sekali orang Indonesia yang mencari nafkah disana baik menjual hasil bumi, menyekolahkan anak, dapat pengobatan yang lebih baik di negri jiran. Dari hal ini jelas pemerintah telah gagal menjamin kesejahteraan warganya hingga perlu mencari di tetangga.
Masalah tapal batas baik di laut maupun darat belum tuntas hingga banyak terjadi konflik , kenapa malaysia berhasil menang klaim atas pulau legitan simpadan....adalah kecerobohan Indonesia tidak pernah serius mengurus pulau2 terluar hingga malaysia leluasa melakukan aktivitas di pulau tersebut hingga menurut tratat internasional ...malaysia adalah pemilik sah atas pulau tersebut.....loe tu ye....sedangkan pemerintah kita memberikan alasan klasik kalo tidak punya budget untuk penanganan pulau2 terluar....wow lagi2 pembodohan...kan tapal batas = harga diri bangsa ? tidak ada alasan nggak ada budget kalo sudah menyangkut harga diri bangsa.....so stupid ha....
Dan mengenai batas laut juga jadi masalah kenapa? karena GPRS yang di pakai petugas kita adalah teknologi tahun 80an sedangkan malaysia pake teknologi abad 21....jadi siapa yang lebih akurat? lagi2 pemerintah nggak punya budget upgrade teknologi.....dumb.....
Jadi secara ekonomi dan teknologi jelas2 kita kalah dan malah di gunakan malaysia sebagai senjata untuk melecehkan kita....ha2....wake up uey.....( sebagai bocoran kalo malaysia pake buatan israel dan kita cukup made in china aja )

Kenapa malaysia berani klaim produk2 budaya kita seperti batik, reog , wayang ect....karena pemerintah kita nggak pernah serius memperhatikan budaya kita sendiri...kenapa dulu tidak pernah mau promosi budaya secara terencana hingga go International...dan pada saat negri jiran mau mematenkan produk tersebut baru kita membicarakan nasionalisme....lagi2 malaysia memanfaatkan budaya kita....karena kita tidak menghargai budaya kita....
Sekarang berapa banyak orang singkawang ke Kuching untuk berobat dan berapa banyak orang indonesia ke penang or KL untuk berobat ( jalan2 nggak di hitung ya )....kenapa? selain bagus tentu biaya terjangkau...dan dimana peranan pemerintah dalam menyediakan produk kesehatan yang baik dan murah....ok lagi2 malaysia memanfaatin bidang kesehatan.....so no wonder.....

Apa yang salah? Jumlah penduduk kita yang terlalu banyak or terlalu banyak pulau ? saya rasa bukan alasan lagi pemerintah bilang nggak punya anggaran kalo menyangkut harga diri bangsa.....please kita adalah bangsa besar dan kaya raya sumber alam.....sayangnya salah urus dan harus jadi pengemis......so masih ada waktu untuk berbenah dan bangga menjadi Indonesia ( u feel proud ?.....he2 ).....dan jadikan jumlah penduduk yang besar dan negara kepulauan sebagai modal membangun karakter bangsa......angry mode off ..agar jangan di cap bangsa pengemis......malaysia ..here i come...attack....

Blogger Templates

Continue Reading

Power Syndrom

Dinasty politik yang paling terkenal di dunia ini adalah keluarga Kennedy dan Keluarga Gandhi dimana keturunan mereka seakan lahir untuk jadi pemimpin dan memang sudah terbukti. Mereka lahir dari keluarga dengan darah politik yang kental dan kita tahu pengorbanan mereka dalam berpolitik juga luar biasa...banyak keturunan mereka di tembak mati oleh lawan politiknya. Di beberapa negara berkembang juga ada dinasty semacam itu tetapi saya kategorikan abu2 karena perlu pembuktian lebih jauh....dinasty politik ini terjadi karena di jadikan simbol perlawanan atas rezim yang berkuasa hingga agak semu....sebagai contoh keluarga Soekarno, Corazon Aquino, Butto ect....dan persamaan dari semua dinasty ini adalah bahwa kekuasaan itu datang atau di tawarkan karena reputasi leluhur nya. ....so saya mau share bahwa dinasty ini tidak takut kehilangan kekuasaan karena mereka hidup di kelilingi kekuasaan ( terlepas mereka di manfaatin atau tidak).

Ada hal menarik yang terjadi dalam dunia politik Indonesia khususnya di Daerah...karena banyak yang ingin menciptakan dinasty politik baru atau lebih baik disebut kerajaan kecil....wow so cool....contoh yang paling menonjol adalah kota indramayu dan Kediri dimana istri bupati terpilih mengantikan suaminya (  bapak sudah 2 periode jadi bupati ).....inikah dinasty politik or power sindrom? saya lebih setuju hal yang kedua dimana mereka takut kehilangan kekuasaan atau menutupi suatu kebobrokan hingga mendirikan kerajaan kecil. Terus bagaimana ini bisa terjadi kalo tidak ada konspirasi dengan berbagi pihak khususnya partai politik? Memangnya sudah tidak ada lagi calon pemimpin lain? atau calon lain tidak punya cukup rupiah? ..he2 ..saya pikir hal ini lebih masuk akal.......Memaksakan kekuasaan pasti kita tidak perlu tanya dimana hati nurani karena jelas mereka sudah tidak punya.....yang perlu ditanya apakah mereka sakit jiwa?Memanfaatkan fasilitas negara untuk melenggangkan kekuasaan jelas tidak fair.....dan walaupun mereka bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya tetapi demokrasi telah cacat.......jadi kita akan kembali memakai teori siapa kuat akan menang or siapa punya uang dia menang......balik lagi donk JADUL.....

Apa yang mau saya share adalah dunia politik atau ingin jadi pemimpin di ukur kekuatan rupiahnya....jadi jangan harap akan muncul pemimpin yang bagus.  Rupiah di gunakan membeli mesin politik atau membeli kekuasaan.....dan hanya hati nurani yang bisa melawan raja kecil abal2......atau muncul pemimpin sebagai simbol perlawanan atau pemersatu melawan konspirasi ini....hmmm mungkin nggak ya......silent mode....
Blogger Templates

Continue Reading