rel='shortcut icon'/> aryudiwai mind: Ketika Budha harus mengalah

Oktober 24, 2010

Ketika Budha harus mengalah

Posted by aryudiwai at 22.48
Blogger TemplatesSekali lagi saya kecewa dan marah melihat tidak berdayanya pemerintah dalam mengurus masalah kebebasan beragama, kenapa ada ormas basis agama yang begitu power full bisa mengatur kehidupan beragama di republik yang katanya pancasila. Apakah indonesia akan menjadi afganistan kedua seperti taliban bisa seenaknya menghancurkan patung2 simbol agama lain yang dianggap kafir. Apa yang terjadi di tanjung balai adalah mimpi buruk dan pelecehan or penistaan agama.
Pada tempat ibadah selalu ada simbol agama, contoh mesjid dengan kubah yang terdapat lambang bulan sabit atau lafal Allah, gereja dengan salib di atasnya, vihara dengan patung budha di atasnya.
Semua simbol agama adalah sakral bagi umatnya, gimana rasanya kalo simbol itu harus di turunkan dengan paksa ( baca ancaman ), tidak ada alasan apapun dalam konteks kebebasan beragama bisa bertindak rasis terhadap agama tertentu apalagi minoritas........our goverment so stupid.....

Pemerintah sudah begitu impotan dalam melindungi minoritas, mentri agama sudah tidak layak kalo hanya mementingkan golongannya sendiri, dalam kehidupan yang serba modern ini adalah tidak masuk akal kalo masih ada golongan berkedok agama yang alergi sama patung apalagi itu simbol agama dan diletakan di atas tempat ibadah.,......bertapa primitifnya pola pikir dan saya rasa sudah di sesatkan oleh ajaran agamanya yang katanya agama damai dan toleransi......ha2,.....penuh kepicikan dan ketakutan sama minoritas....

Kejadian pembongkaran dan perusakan patung tidak hanya terjadi di tanjung balai, kasus pembongkaran patung 3 mojang priangan di bekasi, patung bima di cirebon, dan patung naga di Singkawang, dan saya bersyukur untuk kasus terakhir mendapat perlawanan yang luar biasa.....salute for singkawang.....
Harapan saya terus berjuang dan jadikan tugu naga simbol perlawanan rasialisme .......dan tunjukan pada mereka kalo kita walau minoritas lebih bermatabat dan layak di sebut manusia.

Nasi sudah jadi bubur, negara sudah diatur ormas dan tidak ada yang bisa kita harapkan dari pemerintah dalam konteks melindungi hak asazi warga negara. Minoritas di indonesia selamanya akan terus di tindas dan di jadikan kambing hitam oleh pelacur politik berkedok agama. Kita tetap berhati besar dan harus tetap bangga sebagai minoritas, ini adalah anuggerah karena kita yang masih waras......ha2....damn u


Blogger Templates
 

aryudiwai mind Copyright © 2009 Blue Glide is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Journal